BAB I
PEMBUKAAN
A.
LATAR
BELAKANG
Dunia
pendidikan di Indonesia memiliki landasan hukum atau Undang-undangnya sendiri
yakni UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 1 ayat 1 UU
No 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS berbunyi “Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”. Berdasarkan landasan tersebut sebagi
pendidik / calon pedidik tentunya harus memhami tentang ilmu kesehatan dan ilmu
gizi agar mampu mengarahkan anak didiknya menjadi anak didik yang senantiasa
sehat dan tidak mengalami kekurangan gizi atau kelebihan gizi, meghindarkan
dari berbagai penyakit serta yang sesuai dengan landasan pendidikan UU No 20
tahun 2003 tentang SISDIKNAS Pasal 1 ayat 1. Untuk mewujudkan semua itu maka
calon pendidik atau pendidik harus mengerti tentang pendidikan kesehatan gizi
yaitu pembinaan dan peningkatan status
kesehatan, kebutuhan gizi dan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh atlit dan penyakit malnutrisi, yang dimana materi tersebut memuat berbagai macam ilmu yang bisa dipergunakan dalam memahami kesehatan dan gizi anak didik kelak. Dewasa ini banyak anak-anak yang aktif seolah tidak terjadi apa-apa padahal kurang dari segi kesehatan dan gizi yang seimbang maka dari itu sangat penting bagi calon pendidik ataupun pendidik memahami tentang tkesehatan dan gizi khususnya mengenai pembinaan dan peningkatan status kesehatan, kebutuhan gizi dan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh atlit dan penyakit malnutrisi agar anak didiknya senantiasa sehat dan memiliki gizi yang seimbang. Melalui makalah ini kami akan menjelaskan tentang pembinaan dan peningkatan status kesehatan, kebutuhan gizi dan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh atlit dan penyakit malnutrisi yang diharapkan mampu menjawab tantangan dan memberikan solusi kepada para calon pendidik agar siap dalam proses pembelajaran kelak sehingga peserta didik tidak hanya sehat tetapi sehat yang bemakna dan bergizi seimbang sehingga terhindar dari berbagai penyakit.
kesehatan, kebutuhan gizi dan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh atlit dan penyakit malnutrisi, yang dimana materi tersebut memuat berbagai macam ilmu yang bisa dipergunakan dalam memahami kesehatan dan gizi anak didik kelak. Dewasa ini banyak anak-anak yang aktif seolah tidak terjadi apa-apa padahal kurang dari segi kesehatan dan gizi yang seimbang maka dari itu sangat penting bagi calon pendidik ataupun pendidik memahami tentang tkesehatan dan gizi khususnya mengenai pembinaan dan peningkatan status kesehatan, kebutuhan gizi dan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh atlit dan penyakit malnutrisi agar anak didiknya senantiasa sehat dan memiliki gizi yang seimbang. Melalui makalah ini kami akan menjelaskan tentang pembinaan dan peningkatan status kesehatan, kebutuhan gizi dan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh atlit dan penyakit malnutrisi yang diharapkan mampu menjawab tantangan dan memberikan solusi kepada para calon pendidik agar siap dalam proses pembelajaran kelak sehingga peserta didik tidak hanya sehat tetapi sehat yang bemakna dan bergizi seimbang sehingga terhindar dari berbagai penyakit.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
saja pengetahuan tentang penyakit ?
2. Apa
saja macam-macam penyakit kulit yang menular ?
3. Apa
saja macam-macam penyakit menular seksual (kelamin) ?
C.
TUJUAN
1. Memiliki
pengetahun tentang penyakit
2. Memiliki
pengetahuan tentang penyakit kulit menular
3. Memiliki
pengetahuan tentang penyakit menular seksual (kelamin)
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Pengetahuan Tentang Penyakit
1. Pencegahan
penyakit
Ada tiga hal yang akan dibicarakan dalam pencegahan
penyakit yaitu mengenai konsep penyakit, pokok-pokok penyakit dan proses
pertumbuhan penyakit infeksi. Yang dimaksud dengan pencegahan disini yaitu ialah
usaha untuk lebih dahulu mempersiapkan diri, atau waspada terhadap kemungkinan
terjadinya masalah kesehatan yang berat pada seorang atau masyarakat luas.
2. Pokok-pokok
pencegahan terhadap penyakit
Terdapat tiga aspek pokok utama yaitu
aspek primes,sekunder dan tersier
a. Pencegahan
premier
Usaha pencegahan ini berlangsung pada
tahap awal dengan cara berjaga diri atau menghentikan suatu kegiatan, usaha ini
dapat dilaksanakan melalului pendidikan dan dilanjutkan dengan kegiatan lain,
misalnya pemakian media atau saluran komunikasi lainya yang bertujuan
mempermudah pemahaman dan penerimaan untuk melakukannya.
b. Pencegahan
sekunder
Usaha ini berlangsung setelah seseorang
mengalami bahaya dengan maksud supaya bahaya yang dialamainya tidak
berkelanjutan sehingga menjadi rusak atau parah. Usahanya meliputi penemuan
keadaan bahaya yang mungkin dapat lebih membahayakan dan prosedur lanjutan
untuk pengobatan dan penyesuaian.
c. Pencegahan
tersier
Untuk pencegahan ini merupakan
lanjutan dari usaha usaha sekunder sebagai cara untuk menangani keadaan yang
lebih berat, biasanya berupa pelayanan pengobatan dan rehabilitasi atau tenaga
ahli lain yang dapat menyelamatkan penderita dari kerusakan yang fatal.
3. Penyakit
infeksi dan non infeksi
a. Penyakit
infeksi
Yang dimaksud dengan penyakit infeksi ialah penyakit
yang mudah berjangkit kepada orang lain yang sehat, baik secara endemi,
pandemi, Maupun epidemi. Prnyakit infeksi berkembang dalam tubuh melalui tiga
bagian tubuh yaitu : saluran pernafasan, saluran pencernaan dan kulit
b. Penyakit
non infeksi
Jenis penyakit tidak menular tentunya sangat banyak
jumlahnya namun hanya dua penyakit yang akan dibahas yaitu diabetes dan
jantung, sebab banyak diderita oleh masyarakat Indonesia.
kegemukan.
Tanda-tanda yang mencolok selain kegemukan adalah menjadi sangat lemah, kurang
tenaga, mudah letih, pucat dan berat badan makin menurun secara cepat.
Yang Perlu Juga Anda Ketahui, timbulnya
penyakit pada kulit bisa karena alergi, terkena virus ataupun
berbagai faktor lain. di bawah ini merupakan jeni jenis penyakit kulit yang
sering kita temui maupun yang paling sering di alami oleh kalangan masyarakat
khususnya di indonesia.2. Macam-macam
penyakit kulit menular.
1)
HERPES
Herpes adalah jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh
virus. Herpes dapat menyebabkan kulit menjadi ruam. Penyakit ini sangat
mengganggu karena biasanya menyebabkan sakit dan demam pada penderitanya.
Penyebab penyakit herpes adalah virus varisella. Virus dapat menyerang pada
bagian tulang belakang dan otak sehingga penyakit sering cepat sembuh dan
kemudian muncul lagi.GejalaGejala
awal penyakit herpes biasanya ditandai dengan ruam atau bintik kecil pada
bagian tubuh tertentu. Setelah itu, akan timbul rasa panas seperti terbakar.
Jika bagian yang sakit disentuh maka bisa menyebabkan infeksi pada daerah di
sekitarnya. Cairan herpes yang pecah dan gatal akan mudah menular ke orang lain
dan menyebar ke bagian tubuh lain. Gejala lebih lanjut dapat menyebabkan sakit
kepala, demam dan tubuh yang mudah lelah.Cara PerawatanCara
perawatan herpes dengan menggunakan krim khusus untuk kulit yang mengandung
antibiotik. Selain itu orang yang sudah terkena infeksi lanjut sebaiknya melakukan
vaksinasi untuk menambah kekebalan tubuh terhadap serangan virus varisella.Macam-macam penyakit kulit yang terjadi tidak hanya
mengganggu penampilan, tapi juga bisa menyebabkan penyakit yang lebih akut.
Karena itu menjaga kebersihan kulit dan membentuk kekebalan tubuh bisa
dilakukan untuk mencegah semua jenis penyakit kulit yang mudah menyerang kita.
Menjaga kebersihan diri, pakaian dan lingkungan akan menjauhkan kulit dari
beberapa potensi infeksi virus dan bakteri penyebab penyakit kulit.Penyakit
Herpes adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dan
bakteri, dimana virus dan bakteri penyebab herpes itulah yang
membedakan jenis penyakit herpes yang diderita, karena ada beberapa virus yang
dapat mengakibatkan penyakit herpes diantaranya adalah virus varicella
zoster dan virus herpes simpleks atau biasa dikenal denganvirus HSV.
Berikut klasifikasi penyakit herpes berdasarkan penyebabnya :
- Herpes zoster adalah jenis penyakit herpes yang disebabkan oleh virus varicella zoster,virus yang juga menyebabkan penyakit cacar air, jadi penyakit herpes jenis ini bukan penyakit herpes menular seksual seperti yang banyak orang ketahui selama ini.
- Herpes simpleks adalah jenis penyakit herpes yang disebabkan oleh virus herpes simpleks atau virus HSV. Namun herpes jenis ini dibedakan lagi dengan dua jenis virus yang berbeda sehingga jenisnya pun berbeda yaitu herpes simpleks tipe 1 (herpes oral) yang disebabkan oleh virus HSV 1, dan yang kedua adalah herpes simpleks tipe 2 (herpes genital) yang disebabkan oleh virus HSV 2.
3.
Penyakit Menular Seksual (penyakit
kelamin)
1)
AIDS
AIDS
(Acquired Immuno Defisiency Syndrome) merupakan suatau bentuk sindromata atau
kumpulan gejala yang terjadi akibat menurunan kekebalan tubuh serta drastis,
dan virus penyebabnya adalah HIV atau Humanus Immunodeficiency Virus.
Virus
masuk ke dalam tubuh melalui perantara darah, semen, sekref vagina, serta
cairan-cairan tubuh yang lain. Sebagian besar (75%) penularan terjadi melalui
hubungan kelamin. Infeksi oleh HIV memberikan gejala klinik yang tidak
spesifik, mulai dari tanpa gejala pada stadium awal sampai gejala-gejala yang
berat pada stadium yang lebih lanjut.
Saat
ini AIDS tergolong jenis PMS yang paling berbahaya, karena:
·
Mematikan
·
Belum ada obat atau vaksinasinya
·
Gejala baru terlihat 5-10 tahun kemudian
·
Penyebarannya sangat cepat
Penularan
AIDS bisa terjadi lewat:
§ kontak
seksual
§ jarum
suntik terkontaminasi/jarum suntik bekas pakai
§ transfusi
darah / produk-produk darah
§ lewat
ibu yang mengandung/menyusui
Penyakit
ini mempunyai gejala klinik yang khas yaitu Gejala Mayor dan Gejala Minor. Yang
tergolong gejala mayor antara lain:
·
Demam tinggi dan tidak turun-turun selama
satu bulan
·
Berat badan turun secara drastis semapai
lebih dari 10%
·
Diare berkepanjangan selama satu bulan
terus menerus.
Sedang
yang termasuk gejala minor diantaranya:
·
Batuk yang menetap lebih dari satu bulan
·
keringat pada malam hari
·
badan terasa lemah atau sariawan yang
tidak sembuh-sembuh.
Selain
itu AIDS juga bisa terjadi karena semakin banyaknya kelompok-kelompok berisiko
tinggi, diantaranya:
§ para
pencandu obat bius, narkotika; dll
§ WTS
atau pekerja seks
§ kaum
homoseksual maupun heteroseksual
§ penderita
thalasemia.
§ sering
bergonta ganti pasangan.
Tes
HIV (ELISA dua kali) perlu disertai konseling sebelum dan sesudah tes
dilakukan.
Setiap
orang beresiko tertular HIV-AIDS, baik tua maupun muda, kaya atau miskin,
heteroseksual maupun homoseksual, terkenal maupun tidak terkenal. Resiko
tertular HIV tidak berkaitan dengan siapa kita, tetapi apa yang kita lakukan.
HIV
tidak dapat ditularkan kepada orang lain melalui:
Ø Bersalaman
atau berpelukan.
Ø Makanan/makan
dari piring yang pernah digunakan ODHA.
Ø Batuk
atau bersin ODHA.
Ø Gigitan
nyamuk.
Ø Berenang
ditempat berenang yang sama dengan ODHA.
Ø Mengunjungi
ODHA dirumah atau dirumah sakit.
2)
GONORE
Gonore
adalah salah satu penyakit menular seksual yang bisa terjadi pada wanita dan
pria. Penyakit ini sering menyebabkan masalah untuk bagian saluran kencing,
rektum hingga tenggorokan. Bahkan jika penyakit ini menyerang wanita maka bisa
menyebabkan infeksi pada bagian leher rahim atau serviks. Penyakit ini biasanya
menyebar ketika berhubungan seksual atau bayi yang dilahirkan secara persalinan
normal dari ibu yang sudah terinfeksi. Jika hal ini terjadi maka bayi yang
dilahirkan maka bisa terkena infeksi pada bagian mata. Ini penyakit infeksi
yang sering tidak menyebabkan gejala hingga benar-benar sudah parah.
Gejala
·
Rasa sakit saat buang air kecil.
·
Mengeluarkan nanah pada bagian ujung penis.
·
Nyeri atau bengkak pada bagian testis.
·
Sering keputihan pada wanita
·
Pendarahan di luar waktu menstruasi.
·
Sakit pada bagian perut bawah.
·
Gatal pada dubur, dubur berdarah, mengeluarkan
nanah atau sakit saat buang air besar.
·
Jika sudah menyebar ke mata bisa menyebabkan
sakit mata, nanah dari mata dan mata mengeluarkan cairan.
·
Jika sudah menyebar ke sendi maka menyebabkan
sakit sendi, bengkak, merah dan sulit untuk digerakkan.
·
Jika sudah menyebar ke tenggorokan bisa
menyebabkan sakit tenggorokan dan pembesaran kelenjar getah bening
Penyebab
Penyakit gonore disebabkan karena infeksi dari bakteri
Neisseris gonorrhoeae. Bakteri ini bisa menularkan infeksi lewat hubungan
seksual baik lewat vagina, oral atau anal.
Perawatan dan obat
§ Untuk orang dewasa : pemberian
antibiotik (jenis: rocephin, azitromisin, doksisiklin), pemberian obat golongan
gemifloxacin, sefalosporin dan azitromisin.
§ Untuk pasangan seksual : orang yang
sudah berhubungan seksual dengan penderita maka bisa menerima jenis obat yang
sama karena infeksi penyakit ini sangat cepat.
§ Untuk bayi : Bayi yang baru
lahir harus mendapatkan perawatan untuk bagian mata termasuk dengan salep dan
antibiotik.
3)
VAGINITIS
Vaginitis
merupakan salah satu penyakit peradangan organ seksual yang terjadi pada bagian
vagina. Hal ini sering ditandai dengan keputihan berlebihan, nyeri dan gatal.
Penyakit ini bisa disebabkan oleh tingkat estrogen yang banyak menurun pada wanita
yang sudah mengalami menopause. Masalah keseimbangan pH dalam vagina juga bisa
menyebabkan masalah ini.
Gejala
·
Keputihan
berubah warna menjadi lebih kuning atau kehijauan.
·
Bau
cairan vagina tidak sedap dan jumlah cairan yang berlebihan.
·
Vagina
sering gatal atau panas.
·
Sakit
saat buang air kecil.
·
Sakit
saat berhubungan seksual.
·
Muncul
pendarahan diluar siklus menstruasi.
Penyebab
· Vaginosis yang disebabkan karena
bakteri yang tumbuh pada bagian vagina atau rongga vagina.
· Infeksi yang disebabkan karena jamur
seperti jenis jamur candida albicans.
· Infeksi yang disebabkan karena
parasit seperti trikomoniasis.
· Infeksi yang disebabkan karena
adanya kondisi atrofi vagina atau pengurangan hormone estrogen pada wanita yang
sudah mengalami menopause.
Perawatan
dan obat
·
Infeksi
yang disebabkan oleh bakteri akan diobati dengan menggunakan obat
metronidazole( obat minum) dan metronidazole (gel untuk oles di
vagina)perawatan ini akan dilakukan selama dua atau lima kali dalam sehari.
·
Infeksi
yang disebabkan karena jamur akan diobati dengan mikonazol, clotrimazole, dan
tioconazole.
·
Infeksi
yang disebabkan oleh trikomoniasis akan diobati dengan jenis obat metronidazole
dan tinidazole
4)
KUTIL
KELAMIN
Kutil
kelamin adalah salah satu jenis penyakit menular seksual yang mudah menyebar.
Penyakit ini biasanya akan terjadi pada penderita HIV/AIDS yang memang sudah
terkena infeksi dari human papillomavirus. Kondisi penyakit ini paling sering
ditemukan pada wanita dan karena organ kelamin seperti vagina yang lebih
lembab. Bentuk kutil akan muncul pada bagian luar, ukuran kecil, benjolan
daging berwarna merah, dan terlihat berkembang atau terdiri dari susunan.
Gejala
Kutil
kelamin bisa terjadi pada bagian dinding vagina, anus, lubang anus, atau leher
ramin. Sedangkan untuk pria biasanya sering terjadi pada bagian ujung penis,
skrotum dan anus. Beberapa orang juga bisa mendapatkan kutil kelamin yang
tumbuh di tenggorokan. Berikut ini beberapa gejala yang paling sering terjadi.
§ Daging kecil membengkak berwarna
merah, kecil, dan terletak pada area genital.
§ Rasa tidak nyaman seperti gatal dan
panas pada area genital.
§ Sering mengeluarkan darah setelah
berhubungan seksual.
§ Kutil bisa tumbuh berkelompok dan
besar.
Perawatan
dan obat
§ Pemberian obat krim yaitu imiquimod.
Obat ini bisa menyebabkan efek samping seperti kulit kemerahan, lecet pada
kulit, ruam dan tidak nyaman.
§ Pemberian obat podofilin yang akan
menyebabkan jaringan memudar pada bagian organ genital. Obat ini bisa membantu
mengatasi kutil dan biasanya tidak menyebabkan efek samping.
§ Pemberian obat asam trikloroasetat.
Obat ini bekerja untuk membakar kutil kelamin dan biasanya harus diberikan oleh
dokter. Pemberian obat bisa menyebabkan iritasi dan tidak nyaman pada bagian
luka.
§ Tindakan operasi atau bedah
dilakukan untuk mengatasi kulit kelamin yang sudah sangat mengganggu dan tidak
bisa diatasi dengan obat-obatan. Tindakan ini juga bisa diatasi dengan
perawatan laser namun biasanya membutuhkan biaya yang besar.
Penyakit kelamin pada dasarnya mudah menular lewat hubungan
seksual. Memiliki hubungan seksual yang sehat dan aman akan menjauhkan dari
resiko penyakit kelamin. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mencegah
penyakit kelamin.
Tips agar terhindar
dari penyakit menular seksual
1. Selalu melakukan hubungan seksual
dengan satu pasangan. Ini juga termasuk budaya yang berkembang di Indonesia.
Berhubungan seksual setelah menikah secara resmi bisa menjamin untuk terhindar
dari penyakit kelamin. Dan tentu saja jika pasangan juga melakukan hal yang
sama.
2. Selalu berusaha jujur dengan
pasangan. Hal ini sangat penting terutama ketika pernah menderita penyakit yang
berhubungan dengan kelamin. Kejujuran bisa melindungi pasangan terutama jika
pasangan harus mendapatkan perawatan yang sama sebelum berhubungan seksual.
3. Melakukan pemeriksaan pra nikah
secara medis yang bertujuan untuk mengetahui sejarah kesehatan. Tahap ini juga
sangat penting untuk menjaga pengujian kesehatan antar pasangan sehingga
menjamin kesehatan, termasuk untuk tes pemeriksaan deteksi HIV.
4. Hindari kebiasaan menggunakan
narkoba. Semua jenis narkoba sangat buruk dampaknya termasuk bisa menyebarkan
berbagai penyakit kelamin. (baca juga: jenis-jenis narkoba : gambar, efek, dampak dan
pengertiannya – bahaya narkoba dalam berbagai bidang & sesuai
jenisnya)
5. Hindari kebiasaan minum alkohol.
Alkohol memang efeknya tidak akan terjadi secara langsung. Namun ketika
kehilangan kesadaran maka bisa memicu hubungan seksual bebas yang menyebabkan
penyebaran penyakit kelamin.
6. Usahakan untuk selalu melakukan
deteksi HIV secara berkala jika termasuk orang yang beresiko tinggi terkena
HIV/AIDS. Pemberikan vaksin HPV dan HBV juga sangat penting untuk mencegah
infeksi dari HPV virus.
7. Jika memiliki pasangan intim yang
menderita salah satu penyakit kelamin maka usahakan untuk menggunakan kondom
sebagai pelindung.
8. Selalu menjaga kebersihan tubuh
menjelang dan sesudah hubungan seksual untuk menjaga agar tidak terjadi infeksi
dari bakteri atau virus.
9. Membentengi diri dengan pengetahuan
tentang berbagai jenis penyakit kelamin dan ilmu agama sesuai dengan keyakinan.
Cara ini bisa membatasi diri dari perbuatan yang tidak benar seperti melakukan
hubungan seksual bebas.
10. Bagi laki-laki sangat disarankan
untuk melakukan prosedur sunat. Hal ini sangat penting untuk menjaga resiko
dari beberapa penyakit seperti herpes genital dan juga penularan infeksi virus
HPV.
11. Lakukan kebiasaan menjaga organ
reproduksi dengan baik seperti selalu menjaga kebersihan dan menggunakan
pakaian yang bersih. Cara ini bisa melindungi Anda dari infeksi jamur atau
bakteri yang berasal dari lingkungan.
12. Hindari kebiasaan menggunakan cairan
pembersih vagina untuk wanita. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pada organ
vital yang bisa memicu pertumbuhan bakteri, jamur atau virus. Sumber infeksi
ini bisa menyebabkan penyakit kelamin.
13. Hindari menggunakan alat bantu
seksual yang biasanya dipakai oleh orang yang menghadapai masalah ketika
melakukan hubungan intim. Alat seperti ini bisa menjadi tempat perkembangan
bakteri, jamur, virus dan beberapa sumber infeksi lain.
14. Lakukan cara mencegah AIDS secara alami yang bisa membentengi diri kita dari
berbagai jenis penyakit menular seksual.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Yang dimaksud dengan penyakit
infeksi ialah penyakit yang mudah berjangkit kepada orang lain yang sehat, baik
secara endemi, pandemi, Maupun epidemi. Prnyakit infeksi berkembang dalam tubuh
melalui tiga bagian tubuh yaitu : saluran pernafasan, saluran pencernaan dan
kulit.
Macam-macam penyakit
kulit diantaranya adalah kudis, kurap, herpes dan eksim
Macam-macam penyakit
kelamin diantaranya adalah AIDS , gonore, vaginitis dan kutil kelamin.
Tips agar terhindar dari penyakit menular seksual diantaranya
adalah :
1. Selalu melakukan hubungan seksual
dengan satu pasangan. Ini juga termasuk budaya yang berkembang di Indonesia.
Berhubungan seksual setelah menikah secara resmi bisa menjamin untuk terhindar
dari penyakit kelamin. Dan tentu saja jika pasangan juga melakukan hal yang
sama.
2. Selalu berusaha jujur dengan
pasangan. Hal ini sangat penting terutama ketika pernah menderita penyakit yang
berhubungan dengan kelamin. Kejujuran bisa melindungi pasangan terutama jika
pasangan harus mendapatkan perawatan yang sama sebelum berhubungan seksual.
3. Melakukan pemeriksaan pra nikah
secara medis yang bertujuan untuk mengetahui sejarah kesehatan. Tahap ini juga
sangat penting untuk menjaga pengujian kesehatan antar pasangan sehingga
menjamin kesehatan, termasuk untuk tes pemeriksaan deteksi HIV.
4. Hindari kebiasaan menggunakan
narkoba. Semua jenis narkoba sangat buruk dampaknya termasuk bisa menyebarkan
berbagai penyakit kelamin. (baca juga: jenis-jenis narkoba : gambar, efek, dampak dan
pengertiannya – bahaya narkoba dalam berbagai bidang & sesuai
jenisnya)
5. Hindari kebiasaan minum alkohol.
Alkohol memang efeknya tidak akan terjadi secara langsung. Namun ketika
kehilangan kesadaran maka bisa memicu hubungan seksual bebas yang menyebabkan
penyebaran penyakit kelamin.
DAFTAR
PUSTAKA
Komariyah, L, Rohmah, O, Angkawijaya, L,
dkk. (2016). Pendidikan Kesehatan.
Bandung : FPOK UPI
http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/195906281989012-LILIS_KOMARIYAH/
http://www.tokoshiddiq.com/2011/09/9-jenis-penyakit-menular-seksual-pms.html
Comments
Post a Comment