Sejarah Anatomi Manusia



SEJARAH ANATOMI
Para filsuf Yunani, rakus dalam keingintahuan mereka, melihat ke depan untuk berbagai makhluk hidup, dari yang paling hina dari tanaman untuk manusia. Sebuah nama Yunani ditemukan oleh seorang naturalis Jerman di awal abad 19 untuk studi semua aspek fisik kehidupan alam - biologi, bios (hidup) dan logos (kata atau wacana). Ini adalah topik dengan subdivisi yang jelas, seperti botani, zoologi dan anatomi. Tapi semua prihatin dengan organisme hidup. Orang pertama yang memberikan kontribusi yang signifikan dalam biologi adalah Alcmaeon, tinggal di Crotona di abad ke-5. Crotona terkenal pada saat untuk sarjana Pythagoras, tetapi Alcmaeon tampaknya tidak telah berada di sekolah mereka.
Alcmaeon adalah ilmuwan pertama yang diketahui telah berlatih diseksi dalam penelitiannya. Tujuannya adalah tidak anatomi, untuk kepentingan terletak pada mencoba untuk menemukan tempat kecerdasan manusia. Namun dalam perjalanan penelitiannya, ia membuat penemuan-penemuan ilmiah pertama dalam bidang anatomi. Kemudian teori Yunani, berlangganan bahkan oleh Aristoteles, adalah bahwa hati adalah pusat intelijen. Alcmaeon alasan bahwa karena pukulan ke kepala dapat mempengaruhi pikiran, gegar otak, ini harus di mana alasannya. Dengan bedah mayat untuk mengejar ide ini, ia mengamati bagian-bagian yang menghubungkan otak dengan mata (saraf optik) dan bagian belakang mulut dengan telinga (Eustachio tabung).
Ada buku yang diterbitkan pada 1628 yang menyediakan salah satu terobosan terbesar dalam memahami tubuh manusia - mungkin yang terbesar hingga ditemukannya struktur DNA pada abad ke-20. Buku ini hanya terdiri dari lima puluh dua halaman, juga berpendapat. Nya teks dalam bahasa Latin. Judulnya adalah Exercitatio anatomica motu Cordis dan animalibus sanguinis ("Fungsi anatomi Gerakan Jantung dan Darah Binatang"). Penulisnya adalah William Harvey. Dalam buku ini ia menunjukkan tanpa keraguan, konsep yang sama sekali baru. Darah, hal itu menunjukkan, tidak berasal dalam tubuh dari segala jenis pasang surut acak. Sebaliknya ia terus dipompa sekitar sirkuit sangat akurat. Sejauh ini telah diasumsikan bahwa darah di arteri dan darah di pembuluh darah adalah alam yang berbeda. Hal ini juga diketahui bahwa mereka adalah warna yang berbeda, dan ada banyak teori untuk apa setiap pengiriman darah. Kepercayaan yang paling umum adalah bahwa darah arteri membawa jenis energi terhubung ke udara untuk tubuh (tidak jauh dari kebenaran), dan darah di pembuluh darah mendistribusikan makanan dari hati (kurang akurat ). Dengan serangkaian panjang pembedahan (anjing dan babi ke siput dan kerang), dan dengan proses penalaran logis, Harvey mampu membuktikan bahwa tubuh berisi suplai darah tunggal, dan bahwa jantung adalah otot memompa sekitar sirkuit nya. Sirkuit ini, karena dapat menunjukkan, membawa darah dari pembuluh darah ke dalam ventrikel kanan jantung, ia mengirim dari sana melalui paru-paru ke bilik kiri jantung, dan kemudian mendistribusikannya melalui arteri untuk kembali berbagai wilayah tubuh. Setelah oposisi awal banyak, argumen Harvey akhirnya meyakinkan kebanyakan orang sezamannya. Tapi ada dua bahan yang hilang. Teorinya menunjukkan bahwa harus ada jaringan pembuluh darah kecil yang membawa darah dari sistem arteri dan sistem vena dan menyelesaikan sirkuit. Tetapi pembedahan itu tidak cukup untuk menunjukkan hal ini. Hal ini tidak sampai empat tahun setelah kematiannya bahwa Marcello Malpighi diamati kapiler.
Dan Harvey tidak dapat menjelaskan mengapa jantung harus memompa darah. Penjelasan ini harus menunggu penemuan oksigen.

Anatomi kuno
Masa ini dimulai setidaknya pada permulaan tahun 1600 SM, saat dikeluarkannya Papirus Mesir kuno oleh ilmuwan peradaban Mesir kuno. Pada saat itu telah dapat dikenali beberapa Organ. dan pengetahuan dasar akan Pembuluh darah. Hipokrates adalah ilmuwan Kedokteran Yunani kunoyang karyanya masih diakui hingga sekarang. Ia adalah seorang Dokter pada akhir abad ke-6 SM atau awal abad ke-5 SM. Hippokrates telah dapat memahami ilmu dasar mengenai Sistem Rangka dan Otot dan awal pemahaman lebih dalam akan kerja organ seperti Ginjal.  Namun, banyak karya lainnya yang didasarkan pada spekulasi bukan pada penelitian keilmuan. Penggunaan tubuh matiManusia  atau Mayat untuk penelitian ilmu anatomi dimulai pada abad ke-4 SM, saat Heropilos dan Erasitarus mempertunjukkan pembedahan mayat di Iskandariyah di bawah bantuan Dinasti prortomais. Herophilos adalah orang yang pertama kali mengembangkan ilmu anatomi berdasarkan struktur asli tubuh manusia. Ilmuwan yang cukup penting dalam masa anatomi kuno adalah galen (abad ke-2 M). Ia banyak mengumpulkan ilmu-ilmunya dari ilmuwan terdahulu dan banyak memahami fungsi organ dengan melakukan pembedahan hidup-hidup pada hewan. Banyak koleksi gambar anatominya berdasarkan anatomi Anjing, dan dianggap sebagai “Grays Anatomi” pada dunia kuno selama 1500 tahun. Karya-karya aslinya banyak yang hilang, dan kebanyakan hanya diketahui oleh Dokter pada masa Reinasans. Oleh karena larangan Agama untuk pembedahan manusia hidup-hidup, Galen menganggap struktur anatomi manusia serupa dengan anatomi Anjing.
Zaman Pertengahan
Sebelum ilmu kedokteran modern dapat lahir, dibutuhkan pemahaman yang akurat mengenai anatomi manusia. Tanpa deskripsi yang jelas mengenai struktur dari tubuh manusia, adalah tidak mungkin untuk mempelajari apa sesungguhnya fungsi dari tiap-tiap organ. Sekali peneliti mampu memahami bagaimana bagian dari tubuh bekerja, akan lebih mudah bagi mereka menemukan terapi pengobatan untuk mengembalikan fungsi normal dari bagian tersebut. Secara mengejutkan, tidak ada seorang pun yang tahu banyak mengenai anatomi manusia sampai 1543, ketika ahli anatomi berkebangsaan Belgia, Andreas Vesalius menulis De Humani Corporis Fabrica, Libri Septem (On the Structure of the Human Body, in Seven Books). Selama berabad-abad, penelitian terhadap anatomi dari mayat manusia merupakan hal yang terlarang. Pada abad pertengahan, pengetahuan mengenai anatomi didasarkan terutama pada ajaran Galen (129-199?), seorang dokter berkebangsaan Roma. Deskripsi anatomi Galen didasarkan pada pembedahan binatang, yang tentu saja banyak berbeda dari manusia. Akan tetapi, ketidaktepatan Galen ini menjadi berbahaya karena dukungan dari Gereja Katolik Roma yang sangat berpengaruh pada masa itu. Beberapa orang pemberani telah mencoba untuk memperbaiki kesalahan Galen, tetapi hasil kerja mereka telah hilang selama berabad-abad
Vesalius yang ambisius, yang berumur 23 tahun, mendapat gelar sarjananya pada tahun 1537 dari Universitas Padua dan segera ditunjuk menjadi kepala pembedahan dan anatomi di sana. Sebagai mahasiswa, dan kemudian ilmuwan, dia menggali mayat dari pekuburan pada tengah malam. Dia bahkan menyuruh muridnya untuk mencatat pasien yang diperkirakan akan segera menemui ajalnya supaya dia dapat “mencuri” tubuh pasien tersebut untuk dibedah sebelum mereka dikuburkan. Vesalius tidur, malam demi malam, dengan mayat-mayat di kamar tidurnya, dia pun menyewa pelukis terhebat Italia untuk menggambar apa yang telah dia temukan. Pada tahun 1543, Vesalius menyelesaikan mahakaryanya, dalam tujuh buku yang penuh dengan ilustrasi dengan lebih dari 200 gambar yang mengagumkan. Banyak yang menganggapnya sebagai salah satu buku kedokteran terhebat yang pernah diterbitkan. Hasil kerja yang monumental ini telah memberikan dunia kedokteran satu hadiah berharga: untuk pertama kali, anatomi manusia didasarkan pada pembedahan dan pengamatan yang hati-hati daripada hanya berdasar pada kepercayaan ortodoks pada naskah-naskah kuno. Pada abad ke-16, Vesalius menerbitkan gambar-gambar anatominya dari hasil perjalanan leuven hingga  Padua dengan cara membedah korban eksekusi gantung. Ia berhasil menunjukkan perbedaan besar mengenai gambaran anatomis tubuh manusia dengan anjing (gambaran Galen). Melalui penelitiannya pada anatomi mayat manusia, Vesalius menemukan berbagai kesalahan dalam karya Galen yang saat itu menjadi pegangan utama dunia kedokteran. Vesalius mengungkapkan bahwa penelitian Galen didasarkan pada anatomi binatang, khususnya anjing. Meski demikian, sebagian orang masih memercayai ajaran Galen. Mereka percaya Galen tidak melakukan kesalahan, hanya saja tubuh manusia mungkin telah berubah sejak Galen melakukan penelitian. Mereka mengecam Vesalius, menyebutnya sebagai orang gila, mencoba menghalangi penunjukan Vesalius menjadi dokter kekaisaran, dan menyebar fitnah. Vesalius juga mengungkap kesalahan Aristoteles mengenai struktur dan fungsi jantung. Karya monumental Vesalius di tahun 1547, On the Fabric of the Human Body, bertentangan dengan pikiran Aristoteles yang percaya bahwa jantung adalah pusat syaraf. Vesalius percaya bahwa otak dan sistem syaraf adalah pusat pikiran dan emosi, berbeda dengan para pengikut Aristoteles yang percaya bahwa jantung adalah pusat dari tubuh, Vesalius sempat berselisih dengan para teolog mengenai jantung sebagai pusat jiwa. Pembedahan mayat manusia yang dilakukan Vesalius juga mendapat kecaman dari gereja.
Zaman Sains Arab
Ketika Islam mencapai kejayaannya, studi anatomi dikembangkan para saintis Muslim. Para ilmuwan Muslim tak hanya mempelajari buku-buku yang diterjemahkan dari bahasa Yunani, namun juga mengembangkan, mengkritisi serta menemukan sesuatu yang baru dalam studi anatomi.  Ilmuwan masyhur bernama Abu Bakar Muhammad ibnu Zakariya Razi  atau al-Razi (865 M- 925 M) berhasil mematahkan teori humorism yang dikemukakan oleh Galen. Al-Razi merupakan dokter pertama yang menolak teori humorism Galen. Ia meragukan teori Galen itu pada abad ke-10 M. Rhazes mengkritik teori Galen yang menyatakan bahwa tubuh memiliki empat jenis “humor” (zat cair), yang menjadi kunci keseimbangan bagi kesehatan dan mengatur suhu tubuh. Sang dokter Muslim mematahkan teori itu lewat sebuah percobaan. Ia memasukkan suatu cairan dengan temperatur berbeda ke dalam tubuh dengan peningkatan atau penurunan panas tubuh, yang mirip dengan suhu cairan dengan temperatur berbeda ke dalam tubuh dengan peningkatan atau penurunan panas tubuh, yang mirip dengan suhu cairan tertentu. Al-Razi mencatat bahwa minuman hangat akan meningkatkan panas tubuh ke derajat lebih tinggi dari suhu alami. Sehingga minuman akan memicu respons dari tubuh, bukan hanya mentransfer sendiri hangat atau dingin itu. Dokter Muslim legendaris lainnya melakukan percobaan dalam bidang anatomi adalah Ibnu Sina (980 M – 1037 M).  ”Kontribusi ibnu Sina  dalam studi fisiologi adalah mengenalkan eksperimen secara sistematis yang dituangkan dalam The Canon of Medicine,”  papar Katharine Park dalam karyanya berjudul Avicenna in Renaissance Italy: The Canon and Medical Teaching in Italian Universities after 1500 by Nancy G Siraisi. Studi anatomi kemudian dikembangkan oleh dokter Muslim agung bernama Ibnu Nafis (1210 M -1288 M). Ia merupakan orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh manusia. Aliran Nafsian yang dikembangkannya itu bertujuan untuk menggantikan doktrin- doktrin kedokteran yang dicetuskan pendahulunya yakni Ibnu Sina alias Avicena dan Galen – seorang dokter Yunani. Al-Nafis menilai banyak teori yang dikemukakan kedua dokter termasyhur itu keliru. Antara lain tentang denyut, tulang, otot, panca indera, perut, terusan empedu, dan anatomi tubuh lainnya. Guna meluruskan teori dan doktrin kedok teran yang dianggapnya keliru itu, al-Nafsi lalu menggambar diagram yang melukiskan bagian-bagian tubuh yang berbeda dalam sistem fisiologi (kefaalan) yang dikembangkannya. Dalam  Kitab Sharh al-Adwiya al-Murakkaba, al-Nafis mengomentari Canon of Medicine karya Ibnu Sina.
Marcello Malpighi, profesor kedokteran teoretis di Universitas Bologna, adalah seorang pelopor dalam penggunaan mikroskop dalam biologi. Suatu malam tahun 1661, di sebuah bukit dekat Bologna, menggunakan matahari sebagai sumber cahaya, bersinar dalam tujuannya melalui bagian tipis yang dibuat dari paru-paru dari kodok. Pada gambar yang lebih luas, jelas bahwa darah seluruhnya terkandung dalam tabung kecil. Malpighi demikian menjadi ilmuwan pertama yang mengamati kapiler, pembuluh darah kecil di mana darah mengalir melalui daging. Mereka begitu halus dan begitu banyak sehingga setiap dari tubuh kita berisi lebih dari 100.000 kilometer dari saluran mikroskopis. Dengan penemuan mereka, rantai yang hilang di Harvey pada sirkulasi darah itu ditemukan. Untuk kapiler secara harfiah link melalui mana darah yang kaya oksigen dari arteri memberikan pertama energi untuk sel tubuh, kemudian menemukan jalan kembali ke dalam vena untuk dikembalikan ke jantung. Merintis bekerja dengan Malpighi mikroskop juga diambil oleh ilmuwan Belanda Anton van Leeuwenhoek. Dirinya mengajar gelas polishing pada tingkat yang sangat presisi yang tinggi dan kejelasan (beberapa dari mereka memberikan perbesaran 300x), menggunakan mikroskop sederhana dengan satu lensa - sebenarnya kaca pembesar kecil dan sangat kuat. Dengan instrumen tersebut, ia mampu mengamati fenomena sebelumnya terlalu kecil untuk dilihat. Pada 1674, ia adalah ilmuwan pertama memberi deskripsi akurat tentang sel darah merah. Pada 1677, ia mengamati dan menggambarkan sperma dalam air mani anjing. Pada 1683, ia memberikan gambar dari animalcules (atau bakteri) terlihat pada air liur dan plak gigi.

Temuan-Nya, yang diterbitkan sebagian besar dalam Transaksi filosofis dari Royal Society of London (meskipun ia sendiri tinggal di Delft), sangat menyarankan kegembiraan menjadi yang pertama untuk berjalan-jalan dengan seperti seperti visi yang luas di antara hal-hal kecil dari pemerintahan hewan. Account-nya dari chip umum berikut perkembangannya dari telur untuk menyempurnakan praktek anatomi dewasa. Penelitiannya menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa makhluk hidup menit memiliki siklus hidup dan sistem generatif seperti makhluk yang lebih besar.
Felix Dujardin pada 1835 mengidentifikasi substansi sebagai tembus kental umum bagi semua bentuk kehidupan, diberikan oleh protoplasma nama. Sementara orang lain mengamati bahwa benda hidup diatur dalam bentuk diulang struktural. Robert Brown menemukan di pabrik, pada tahun 1831, inti utama dari setiap sel. Pada tahun 1839, Matthias Schleiden dan Theodor Swann memberikan account pertama dari pembentukan sel koheren bahwa proses pembangunan semua kehidupan (tema panjang ditebak oleh orang lain, tetapi tidak dipecahkan atau menunjukkan).

Reverensi :
Ridzky, B J. (2010). Penemuan Anatomi Manusia. Diakses dari : http://ridzkybjohn.blogspot.co.id/2010/04/andreas-vesalius-penemu-anatomi-manusia.html?m=1
Pranata, A.(2013).Sejarah Anatomi Manusia.Diakses dari : https://pranataa.wordpress.com/sejarah-ipa/sejarah-anatomi-manusia/
Gudang sejarah. (2012).Sejarah Anatomi. Diakses dari : http://gudang-sejarah.blogspot.co.id/2012/07/sejarah-anatomi.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sejarah_anatomi











Comments