(RESUME) PENGOLAHAN INFORMASI DAN TEORI PEMBELAJARAN KOGNITIF

PENGOLAHAN INFORMASI DAN TEORI PEMBELAJARAN KOGNITIF
Pengertian Model Pengolahan Informasi
Ketiga komponen utama memori ialah rekaman indera,memori kerja atau jangka pendek, dan memori jangka panjang.
1.      Rekaman indera adalah memori yang sangat pendek yang tekait dengan indera. Informasi yang diterima indera tetapi tidak diberi perhatian akan terlupakan dengan cepat. Begitu diterima, informasi ialah oleh pikiran sesuai dengan pengalaman dan keadaan mental kita. Kegiatan ini disebut persepsi.
2.      Memori kerja atau jangka pendek adalah sistem penyimpanan yang menampung lima hingga sembilan potongan informasi setiap saat. Informasi masuk ke memori kerja dari rekaman indera maupun memori jangka panjang. Pengulangan adalah proses pemanggilan kembali informasi untuk menempatkan kedalam memori kerja.
3.      Memori jangka panjang adalah bagian sistem memori dimana sejumlah besar informasi disimpan dalam kurun waktu yang tidak terhingga. Teori pembelajaran kognitif menekankan pentingnya membantu siswa menghubungkan informasi yang sedang dipelajari dengan informasi yang ada dalam memori jangka panjang.
Ketiga bagian memori jangka panjang adalah:
a.       Memori Episodik, yang menyimpan ingatan kita tentang pengalaman pribadi
b.      Memori Semantik, yang menyimpan fakta dan pengetahuan yang di generalisasi kedalam bentuk skemata., dan
c.       Memori Procedural, yang menyimpan pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu.
Skemata adalah jaringan gagasan-gagasan yang terkait yang menuntun pemahaman dan tindakan kita. Informasi yang masuk dengan tepat kedalam skema terbentuk dengan baik lebih mudah dipelajari daripada informasi yang tidak dapat begitu diakomodasi. Teori tingkat pengolahan berpendapat bahwa pembelajar hanya akan mengingat hal-hal yang mereka olah. Siswa mengolah informasi ketika mereka memanipulasinya, melihatnya dari sudut padang yang berbeda, dan menganalisisnya.
Teori kode ganda jauh lebih mengusulkan pentingnya menggunakan pengkodean visual maupun verbal untuk mempelajari potongan-potongan informasi.

Riset Tentang Otak
Teknologi yang memungkinkan ilmuan mengamati otak yang sedang bekerja menghasilkan kemajuan pesat dibidang ilmu otak. Temuan telah memperlihatkan cara otak tertentu mengolah jenis informasi tertentu bersama bagian-bagian otak lain. Ketika orang memperoleh keahlian, fungsi otak mereka menjadi lebih efisien. Perkembangan otak dini adalah proses menambah koneksi saraf dan kemudian membuang koneksi yang tidak digunakan. Ilmu saraf menemukan banyak hal tentang cara otak bekerja, tetapi riset ini belum mempunyai penerapan langsung ke pengajaran.
Penyebab Orang Ingat atau Lupa
Teori gangguan membantu menjelaskan mengapa orang lupa. Teori tersebut berpendapat bahwa siswa dapat melupakan ketika informasi bercampur dengan atau didisingkirkan informasi lain. Teori gangguan menyatakan bahwa dua hal mengakibatkan kelupaan yakni :
a.       Hambatan Retroaktif, yaitu ketika pembelajaran tugas kedua menyebabkan seseorang melupakan sesutau yang dipelajari sebelumnya.
b.      Hambatan Proaktif, yakni ketika pembelajaran sesuatu menggangu ingatan terhadap sesuatu yang telah dipelajari sebelumnya. Dampak keperdanaan dan kekinian menyatakan bahwa orang paling mampu mengingat informasi yang disajikan paling awal dan paling akhir dalam suatu rangkaian.
Otomatisasi diperoleh dengan melatih informasi atau kemampuan jauh melebihi jumlah yang dibutuhkan untuk menempatkannya kedalam memori jangka panjang sehingga penggunaan kemampuan seperti itu hanya memerlukan sedikit atau tanpa upaya mental. Latihan memperkuat  hubungan informasi yang baru dipelajari didalam memori. Latihan terdistribusi, yang melibatkan pelatihan bagian-bagian tugas dalam kurun waktu tertentu, biasanya akan lebih efektif daripada latihan massal. Pemeranan juga membantu siswa mengingat informasi.

Cara Mengajari Strategi Memori
Guru dapat membantu siswa mengingat fakta dengan menyajikan pelajaran secara terorganisasi dan dengan siswa menggunakan strategi memori yang disebut mnemonic. Ada tiga jenis pembelajaran verbal diantaranya :
1.      Pembelajaran kaitan berpasangan, yakni belajar menjawab satu anggota pasangan ketika diberi anggota lain. Siswa dapat meningkatkan pembelajaran mereka tentang kaitan-berpasangan dengan menggunakan teknik penggambaran seperti teknik kata kunci.
2.      Pembelajaran serial, adalah pengingatan kembali daftar hal-hal berdasarkan urutan tertentu.
3.      Pembelajaran ingatan-bebas, adalah pengingatan kembali daftar berdasar urutan sembarangan. Strategi yang membantu adalah metode lokasi, metode kata patokan, sajak, dan strategi huruf pertama.
Faktor yang Membuat Informasi Bermakna
Informasi yang masuk dan mempunyai arti bagi siswa akan mempunyai lebih bermakna daripada penguatan lembam dan informasi yang dipelajari dengan hafalan. Menurut teori skema, pengetahuan bermakna seseorang dibangun dari jaringan dan hierarki skemata.
Cara Kemampuan Metakognitif Membantu Siswa Belajar
Metakognitif membantu siswa belajar dengan memikirkan, mengendalikan, dan dengan efektif menggunakan proses berfikir mereka sendiri.
Strategi Studi untuk Membantu Siswa Belajar
Membuat catatan, menggarisbawahi dengan terarah dan selektif, merangkum, menulis untuk belajar, membuat garis besar, dan memetakan dapat dengan efektif meningkatkan pembelajaran. Metode PQ4R adalah contoh strategi yang terfokus pada pengorganisasian informasi yang bermakna.


Cara Strategi Pengajaran Kognitif Membantu Siswa Belajar
Organisator awal membantu siswa mengolah informasi baru dengan mengaktifkan pengetahuan latar belakang. Analogi, elaborasi informasi, skema organisasi, teknik bertanya dan model konseptual adalaha contoh lain strategi pengajaran yang didasarkan pada teori pembelajaran kognitif.


Referensi :
Slavin, RE.(2011). Psikologi Pendidikan Teori dan Praktek Pengolahan Informasi dan     TeoriPembelajaran Kognitif. Jakarta: PT Indeks


Comments