(MAKALAH) MEDIA PEMBELAJARAN DAN TIK PENJASORKES

Hasil gambar untuk media komputer olahraga
MEDIA PEMBELAJARAN DAN TIK PENJASORKES

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi sebagian tugas dalam Mata Kuliah Media Pembelajaran dan TIK Penjasorkes, yang diampu oleh Dra. Lilis Komariyah, M.Pd



Oleh :
Nama                                                         NIM
1.     Asep Purnama                                        1500657
2.     Andi Suprayogi                                       1500546
3.     Fakhri Auzan Hibaturrohma                    1500508
4.     Irvan Hilmi Suryaman                             15
5.     Teguh Illahi Widiyanto Budiman            1500670




PROGRAM STUDI PGSD PENDIDIKAN JASMANI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan penelitian ini. Sholawat serta salam semoga selalu tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa kami dari zaman kegelapan menuju ke zaman yang penuh cahaya ini, dari zaman jahiliyah kezaman yang penuh berkah ini. Terselesaikannya tugas ini bukan karna pemikiran kami sendiri melainkan bantuan dari banyak pihak, maka dari itu kami mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Dra. Lilis Komariyah, M.Pd selaku dosen mata kuliah Media Pembelajaran dan TIK Penjasorkes bersama tim dosen lain yang telah memberikan materi – materi sehingga kami mengerti tentang media pembelajaran dan TIK Penjasorkes. Terima kasih juga kami sampaiakan kepada para penulis yang telah memposting artikel-artikelnya di internet sehingga kami bsa jadikan referensi penulisan makalah ini. Selanjutnya kami berharap semoga makalah yang kami tulis ini dapat bermanfaat bagi diri pribadi dan bagi para pembaca. Semoga kami menjadi mahasiswa yang lebih aktif dalam menulis bukan sekedar menyelesaikan tugas semata. Sekian


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………..…………………….            i
Daftar Isi …………………………………………………………..………………..            ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………..……………           1
A.    Latar Belakang ………………………………………………………………           1
B.     Rumusan Masalah …………………………………………………………..           2
C.     Tujuan ……………………………………………………………………….           2
BAB II PEMBAHASAN………. …………………………………………………...          3
BAB V PENUTUP …………………………………………………………………..          9
a.       Kesimpulan ………………………………………………………………….           10
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….           11


BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Istilah media berasal dari bahasa latin, yaitu medium yang memiliki arti perantara. Dalam Dictionary of Education, disebutkan bahwa media adalah bentuk perantara dalam berbagai jenis kegiatan berkomunikasi. Sebagai perantara, maka media ini dapat berupa koran, radio, televisi bahkan komputer. 
Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Lebih lanjut, Briggs menyatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
Definisi tersebut mengarahkan kita untuk menarik suatu simpulan bahwa media adalah segala jenis (benda) perantara yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada orang yang membutuhkan informasi. Lebih lanjut, dalam proses pembelajaran dikenal pula istilah media pembelajaran.
Suyitno (1997) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah suatu peralatan baik berupa perangkat lunak maupun perangkat keras yang berfungsi sebagai belajar dan alat bantu mengajar. Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, maka media belajar ini akan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing bahan ajar yang akan disajikan juga memperhatikan karakteristik siswa.
Media yang difungsikan sebagai sumber belajar bila dilihat dari pengertian harfiahnya juga terdapat manusia didalamnya, benda, ataupun segala sesuatu yang memungkinkan untuk anak didik memperoleh informasi dan pengetahuan yang berguna bagi anak didik dalam pembelajaran, dan bagaimana dengan adanya media berbasis TIK tersebut, khususnya menggunakan presntasi power point dimana anak didik mempunyai keinginan untuk maju, dan juga mempunyai kreatifitas yang tinggi dan memuaskan dalam perkembangan mereka di kehidupan kelak.
Sasaran penggunaan media adalah agar anak didik mampu mencipatakan sesuatu yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk dan variasi lain yang berguna  dalam kehidupannya,. Dengan demikian mereka dengan mudah mengerti dan mamahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru kepada mereka.
Dari pandangan yang ada di atas dapat dikatakan bahwa media merupakan alat yang memungkinakn anak muda untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah dan dapat untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibangdingkan dengan penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat bantuan.
Bertitik tolak dari pendapat tersebut, jelaslah bahwa memilih media tidak mudah. Media yang akan digunakan harus memperhatikan beberapa ketentuan dengan pertimbangan bahwa penggunaan media harus benar-benar berhasil guna dan berdaya guna untuk meningkatkan dan memperjelas pemahaman siswa.

B.    RUMUSAN MASALAH

1.      Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran ?
2.      Apa Kegunaan / fungsi dari media pembelajaran ?
3.      Seperti apa jenis-jenis media pembelajaran berbasis TIK ?
4.      Bagaiman penerapan pembelajaran penjasorkes dengan media pembelajaran TIK ?
5.      Apa Manfaat Media Pembelajaran berbasis TIK dalam Penjasorkes ?

C.   TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui seberapa paham mahasiswa mengenai apa yang akan dipelajarinya di mata kuliah media pembelajaran dan TIK Penjasorkes.


BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, 2002: 6). Sedangkan menurut Brigs (dalam Sadiman, 2002: 6) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Lain lagi menurut Latuheru (dalam Hamdani, 2005: 3) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna.
Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.
Selain itu, media pembelajaran dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa dan juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.
Maka, dapat ditarik suatu pengertian bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses interaksi komunikasi edukasi antara guru (atau pembuat media) dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna.

2.      Kegunaan / Fungsi Media Pembelajaran

            Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber ( guru ) menuju penerima ( siswa ).
Secara rinci, fungsi media dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
1.      Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Dengan perantaraan gambar, potret, slide, film, video, atau media yang lain, siswa dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang benda/peristiwa sejarah.
2.      Mengamati benda/peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya jauh, berbahaya, atau terlarang. Misalnya, video tentang kehidupan harimau di hutan, keadaan dan kesibukan di pusat reaktor nuklir, dan sebagainya.
3.      Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda/hal-hal yang sukar diamati secara langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan, baik karena terlalu besar atau terlalu kecil. Misalnya dengan perantaraan paket siswa dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang bendungan dan kompleks pembangkit listrik, dengan slide dan film siswa memperoleh gambaran tentang bakteri, amuba, dan sebagainya.
4.      Mendengar suara yang sukar ditangkap denga telinga secara langsung.Misalnya, rekaman suara denyut jantung dan sebagainya.
5.      Mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati secara langsung kerena sukar ditangkap.Dengan bantuan gambar, potret, film atau video siswa dapat mengamati berbagai macam serangga, burung hantu, kelelawar, dan sebagainya.
6.      Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk didekati.Dengan slide, film, atau video siswa dapat mengamati pelangi, gunung meletus, pertempuran, dan sebagainya.
7.      Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak/sukar diawetkan. Dengan menggunakan model/benda tiruan siswa dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang organ-organ tubuh manusia seperti jantung, paru-paru, alat pencernaan, dsb.
8.      Dengan mudah membandingkan sesuatu. Dengan bantuan gambar, model atau foto siswa dapat dengan mudah membandingkan dua benda yang berbeda sifat ukuran, warna, dsb.
9.      Dapat melihat secara cepat suatu proses yang berlangsung secara lambat. Dengan video, proses perkembangan katak dari telur sampai menjadi katak dapat diamati hanya dalam waktu beberapa menit. Bunga dari kuncup sampai mekar yang berlangsung beberapa hari, dengan bantuan film dapat diamati hanya dalam beberapa detik.
10.  Dapat melihat secara lambat gerakan-gerakan yang berlangsung secara cepat. Dengan bantuan film atau video, siswa dapat mengamati dengan jelas gaya lompat tinggi, teknik loncat indah, yang disajikan secara lambat atau pada saat tertentu dihentikan.
11.  Mengamati gerakan-gerakan mesin/alat yan sukar diamati secara langsung. Dengan film atau video dapat dengan mudah siswa mengamati jalannya mesin 4 tak, 2 tak, dsb.
12.  Melihat bagian-bagian yang tersembunyi dari suatu alat. Dengan diagram, bagan, model, siswa dapat mengamati bagian mesin yang sukar diamati secara langsung.
13.  Melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang/lama.Setelah siswa melihat proses penggilingan tebu atau di pabrik gula, kemudian dapat mengamati secara ringkas proses penggilingan tebu yang disajikan dengan menggunakan film atau video (memantapkan hasil pengamatan) dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu objek secara serempak.
14.  Dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan temponya masing-masing. Dengan modul atau pengajaran berprogram, siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan, kesempatan, dan kecepatan masingng-masing.

3.      Jenis – Jenis Media Pembelajaran Berbasis TIK
Saat ini, dengan cepatnya teknologi komunikasi maka semakin banyak pula media komunikasi yang muncul. Pada pembahasan ini, media komunikasi yang dimaksud adalah media untuk membantu pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Beberapa media yang dimaksud adalah komputer (internet), peralatan audio seperti tape recorder dan peralatan visual seperti VCD/DVD



1)      KOMPUTER
Perkembangan perangkat komputer saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hampir setiap bulan muncul genre-genre baru dalam dunia komputer. Sebagai contoh adalah perkembangan prosessor sebagai otak dalam sebuah komputer mulai dari Intel Pentium 1 sampai dengan Pentium 4. Sebagian orang belum bisa menikmati kecanggihan Prosesor Pentium 4, saat ini sudah muncul Centrino bahkan Centrino Duo Core. Belum lagi sebagian orang berpikir kehebatan Centrino Duo Core, telah muncul pula AMD 690. Pesatnya perkembangan teknologi komputer ini memang sebagai jawaban untuk akses data atau informasi. Perubahan di masyarakat yang semakin cepat pada akhirnya menuntut perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih. Saat ini dibutuhkan akses data yang cepat, sehingga pada akhirnya prosesor yang ada juga semakin cepat

2)      Peralatan Audio
Perkembangan peralatan audio saat ini juga mengalami perkembangan yang pesat. Peralatan audio yang di pergunakan dalam proses bimbingan dan konseling seperti tape recorder. Penggunaan tape recorder ini antara lain adalah untuk merekam sesi konseling dan memutar kembali hasil-hasil yang diperoleh selama sesi konseling. Tape recorder membutuhkan kaset untuk bisa melakukan tindakan perekaman. Kaset memiliki pita magnetik yang berfungsi untuk menyimpan data atau informasi percakapan.
Saat ini telah berkembang alat perekam yang tidak membutuhkan pita perekam. Alat ini disebut MP3 dan MP4. Pada dasarnya alat ini berfungsi sebagai player, dimana di dalam alat ini terdapat sebuah mini harddisk yang memiliki kapasitas sampai dengan 4 Gb. Sebagai sebuah player, maka alat ini dapat memainkan musik dan dapat dipergunakan untuk merekam suara. Ukuran MP3 dan MP4 saat ini amat kecil jika dibandingkan dengan sebuah mini tape recorder biasa. Seringkali kita jumpai, alat MP3 atau MP4 seukuran sebuah spidol atau ballpoint

3)      Peralatan Visual
Alat visual dapat bermacam-macam ragamnya seperti video player dan VCD/DVD player. Pada awalnya, penggunaan peralatan visual adalah dengan mempergunakan projector. Penggunaan proyektor ini dipandang tidak efisien, karena dalam proses produksinya membutuhkan tahapan-tahapan yang panjang. Mulai dari merekam gambar sampai dengan menampilkan gambar. Bahkan seringkali dijumpai mutu gambar yang tidak bagus dan bahkan mudah rusak. Sehingga lambat laun peralatan ini mulai ditinggalkan. Video player dulu merupakan peralatan yang lumayan banyak dipergunakan orang. Hanya saja, saat ini sudah banyak ditinggalkan karena proses produksinya tertalu berbelit. Untuk menghasilkan sebuah hasil rekaman yang baik, dibutuhkan kamera perekam yang lumayan besar dan berat, selain itu kaset yang dipergunakan juga relatif besar, sehingga dipandang tidak praktis. Terlebih, hasil rekaman seringkali tidak begitu jernih.Peralatan visual yang sering kita jumpai antara lain adalah video player atau CD player. Peralatan ini banyak dijumpai karena memiliki tingkat pengoperasian yang mudah dan memiliki harga yang relatif murah. Penggunaan video player ini tidak akan bisa lepas dari keberadaan sebuah disc atau keping VCD/DVD. Dengan kecanggihan teknologi yang ada saat ini, proses perekaman gambar tidak perlu mempergunakan perangkat yang bermacam-macam. Saat ini telah berkembang alat perekam (handycam) yang secara langsung dapat merekam gambar langsung ke dalam keping VCD/DVD. Dengan kata lain, pengoperasian VCD/DVD ke player akan semakinmudah.
Perkembangan teknologi informasi saat ini, pada akhirnya bertujuan untuk memudahkan konsumen menikmati hiburan antau informasi dengan efisien. Hal ini pada akhirnya memunculkan perangkat-perangkat multi media. Teknologi multi media yang berkembang saat ini sudah demikian canggihnya, sehingga sehingga seringkali konsumen bingun untuk memilih teknologi apa yang akan dibeli.
Saat ini peralatan komputer yang dijumpai di pasaran pun sudah mempergunakan teknologi multi media. Dulu, komputer hanya dipergunakan sebagai alat pengolah data saja. Tetapi selanjutnya berkembang juga sebagai alat entertainment. Komputer saat ini hampir bisa dipergunakan untuk membantu segala macam permasalahan manusia, mulai dari mengolah data sampai dengan memproduksi sebuah tayangan video yang baik.


4.      Penerapan Pembelajaran Penjasorkes dengan Media Pembelajaran TIK

Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang melibatkan aktivitas jasmani/gerak dalam pembelajaran sehingga penggunaan TIK sebagai media dalam pembelajaran dapat membantu guru untuk lebih mudah menyampaikan materi pembelajaran yang berhubungan dengan gerak. Penggunaan media dalam pembelajaran pendidikan jasmani bisa berupa slide presentation, CD-Interaktif, video tutorial, film bertemakan olahraga, multimedia, jaringan dan lain-lain.

Contoh pemanfaatan TIK sebagai media dalam pembelajaran pendidikan jasmani yaitu:
1)      Slide presentation dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran pendidikan jasmani untuk menyampaikan materi terutama yang berhubungan dengan tujuan, penguasaan konsep, pengertian materi yang diajarkan. Dalam slide presentantion dapat dikombinasikan dengan gambar-gambar visual yang berhubungan dengan materi pembelajaran agar menjadi lebih menarik dan pesan yang ingin disampaikan lebih mudah dimengerti oleh peserta didik.
2)      Video tutorial juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Beberapa gerakan dalam olahraga tidak bisa diajarkan bagian-perbagian karena gerakan tersebut menjadi suatu rangkaian yang cepat. Padahal jika ingin menguasai gerakan tersebut siswa harus mengetahui tahapan-tahapan atau prosesnya secara perlahan. Dengan penggunaan video tutorial yang dirancang sedemikian rupa, proses gerakan yang tidak dapat diamati secara jelas dengan demonstrasi akan dapat diamati oleh siswa melalui gerakan “slow motion” melalui pemutaran video tersebut.
3)      Film bertemakan olahraga. Dewasa ini banyak terdapat film-film yang bertemakan olahraga. Pemutaran film-film olahraga dapat membantu guru menjelaskan sisi afektif yang ingin dikembangkan dan dicapai melalui pembelajaran penjas, seperti kerjasama, disiplin, sikap sportif, tanggungjawab, kerja keras, dan lain-lain. Melalui pemutaran film tersebut diharapkan siswa dapat mengambil pesan-pesan yang terkandung di dalamnya terkait sikap afeksi dalam olahraga. Namun, dalam pemutaran film tersebut guru harus merancang sedimikian rupa, mulai dari pemilihan film yang akan ditampilkan, menyiapkan lembar kerja siswa untuk dikerjakan selama proses pembelajaran dll.

5.      Manfaat Media Pembelajaran Berbasis TIK dalam Penjasorkes

manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran didalam proses belajar mengajar sebagai berikut:
a.       Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses hasil belajar.
b.      Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsungantara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajarsendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
c.       Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
            Sedangkan secara lebih spesifikasi manfaat media pembelajaran yang telah terakumulasi dari beberapa pakar adalah :
1.      Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan. Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.
2.      Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
3.      Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
4.      Efisiensi dalam waktu dan tenaga. Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
5.      Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
6.      Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
7.      Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
8.      Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain.
9.      Memberikan pengalaman- pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri untuk belajar.
10.  Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.
11.  Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa.


BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses interaksi komunikasi edukasi antara guru (atau pembuat media) dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna.
Jenis- jenis Beberapa media adalah komputer (internet), peralatan audio seperti tape recorder dan peralatan visual seperti VCD/DVD.
Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang melibatkan aktivitas jasmani/gerak dalam pembelajaran sehingga penggunaan TIK sebagai media dalam pembelajaran dapat membantu guru untuk lebih mudah menyampaikan materi pembelajaran yang berhubungan dengan gerak. Penggunaan media dalam pembelajaran pendidikan jasmani bisa berupa slide presentation, CD-Interaktif, video tutorial, film bertemakan olahraga, multimedia, jaringan dan lain-lain.


DAFTAR PUSTAKA

W, Indah.(2012). Media Pembelajaran Berbasis TIK. [Online]. Diakses dari : http://iwulan.blogspot.co.id/2012/02/media-pembelajaran-berbasis-tik.html

E, Dedeh.(2015). Peranan TIK dalam Pembelajaran Penjas. [Online]. Diakses dari : http://erawatidedeh.blogspot.co.id/2015/02/peranan-tik-dalam-pembelajaran-penjas.html

S, Andi .(2008). Modifikasi Pembelajaran Pendidikan. [Online]. Diakses dari : http://pojokpenjas.blogspot.co.id/2008/12/modifikasi-pembelajaran-pendidikan.html

D, Idrus.(2011). Pengertian Media Pembelajaran. [Online]. Diakses dari : http://drusminto.blogspot.co.id/2011/06/pengertian-media-pembelajaran.html

S, Asep.(2013). Media Pembalajaran Penjas. [Online]. Diakses dari : https://materipenjasorkes.blogspot.co.id/2013_03_01_archive.html

Comments

Post a Comment