Wacana Full Day School


Isu Full Day School
Pendidikan disekolah adakah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyiapkan sumberdaya untuk pembangunan bangsa ini. Pembangunan bangsa di isi oleh manusia yang cerdas, terampil dan menguasai ilmu pengatahuan yang tinggi dengan dukunan sikap, perilaku, dan moral yang baik. Kurikulum pendidikan tentunya harus mengandung berbagai hal yang mampu memberikan tuntutan tersebut, secara prinsip kurikulum bukan hanya berisikan sejumlah pengetahuan yang harus dikuasai anak tersebut, akan tetapi bagaimana juga mengisi hati dan membangun perilaku yang berbudi pekerti yang baik. Kurikulum yang baik harus diterjemahkan dengan strategi yang tepat dalam implemantasinya disekolah.
Banyak pendekatan yang dipergunakan untuk dapat menghasilkan anak didik yang diharapkan, saat ini mengemuka dengan menggunakan pendekatan full day school. Banyak wacana mengemuka antara pro dan kontra. Ada sisi baik yang dapat diliat dari pendekatan ini seperti peningakatan pengetahuan , inovasi dalam layanan tidak hanya aspek akademik yang ada lagi sisi negative yang dilihat orang seperti anak diekploitasi, berkurangnya pertemuan dengan orangtua, tidak semua sekolah siap dengan program, fasilitas, kemampuan guru, pembiayaan dan lain-lain.
Berlandaskan hal itu saya ingin mencoba menganalisis dan memberikan pendapat mengenai isu wacana full day school di Indonesia tentang apasih full day school itu, kelebihan dan keurangan konsep full day school jika benar-benar di laksanakan di Indonesia.

1.      Pengertian Full day school  
Full day school berasal dari bahasa Inggris. Full artinya penuh, day artinya hari, sedang school artinya sekolah. Jadi pengertian full day school adalah sekolah sepanjang hari atau proses belajar mengajar yang diberlakukan dari pagi hari sampai sore hari, mulai pukul 06.45-15.30 WIB, dengan durasi istirahat setiap dua jam sekali. Dengan demikian, sekolah dapat mengatur jadwal pelajaran dengan leluasa, disesuaikan dengan bobot mata pelajaran dan ditambah dengan pendalaman materi. Hal yang diutamakan dalam full day school adalah pengaturan jadwal mata pelajaran dan pendalaman. Sedangkan Full day school menurut Sukur Basuki adalah sekolah yang sebagian waktunya digunakan untuk program-program pembelajaran yang suasana informal, tidak kaku, menyenangkan bagi siswa dan membutuhkan kretifitas dan inovasi dari guru. Dalam hal ini Sukur berpatokan pada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa waktu belajar afektif bagi anak itu hanya 3-4 jam sehari (dalam suasana formal) dan 7-8 jam sehari (dalam suasana informal).4 Dengan demikian, sistem full day school adalah komponen komponen yang disusun dengan teratur dan baik untuk menunjang proses pendewasaan manusia (peserta didik) melalui upaya pengajaran dan pelatihan dengan waktu di sekolah yang lebih panjang atau lama dibandingkan dengan sekolah-sekolah pada umumnya.
2.      Komponen-komponen yang harus ada agar full day school dapat berjalan baik di sekolah Indonesia
-          Fasilitas Sekolah (sarana dan prasarana)
-          Guru-guru yang kompeten dan professional
-          Pemahaman orangtua
-          Siswa
-          Dukungan pemerintah

3.      Kelebihan dan kekurangan diterapkannya full day school
a.       Kelebihan
1.      Anak-anak tidak akan bergaul dengan dunia luar yang kian merusak sikap moral anak, karena anak-anak setelah selepas belajar setengah hari, anak-anak tetap berada disekolah untuk bermain.
2.      Waktu luang anak bisa di isi dengan penanaman spiritual keagamaan sehingga aqidah dan akhlak anak akan baik.
3.      Anak-anak akan mendapat perhatian dari orangtua yang selama ini kurang memperhatikan kegiatan anak-anak disekolah
4.      Anak-anak akan mendapat pengetahuan yang lebih karena waktu disekolah lebih lama.
5.      Anak-anak lebih mudah diawasi karena anak-anak hanya bergaul dilingkungan sekolah
6.      Anak-anak akan mendapatkan pengalaman belajar
7.      Minat dan bakat siswa akan tersalurkan melalui pembelajaran ekstrakurikuler setelah jam belajar selesai.
b.      Kekurangan
1.      Waktu dirumah semakin berkurang
2.      Waktu bermain diluar sekolah berkurang
3.      Anak-anak akan merasa jenuh dan bosan karena waktu belajar yang lama
4.      Pengalaman social anak hanya dilingkungan sekolah
5.      Orangtua merasa anak tereksploitasi waktu belajarnya
6.      Uang jajan makin bertambah karena waktu disekolah lebih lama, ini memberatkan orangtua.
7.      Kurangnya interaksi dengan lingkungan sekitar rumah dan lingkunganya

4.      Pendapat tentang wacana pelaksanaan full day school di Indonesia
Pelaksanaan full day school di Indonesia sejatinya saya setuju dengan program ini, konsep full day school berangkat berdasarkan wacana dari menteri pendidikan Indonesia yang baru, Muhadjir Effendi, yang menginginkan anak lebih lama disekolah. Ide tersebut tentunya bukan sekedar ide tetapi tentunya ada hal yang mendasarinya, yang mendasari munculnya ide full day school oleh menteri pendidikan adalah melihat dari pergaulan anak-anak diluar sekolah sangat memprihatinkan banyak sekali tawuran antar pelajar, bullying, karena pengaruh lingkungan yang tidak mendidik. Karena kurang pengawan dari orangtua akhirnya anak menjadi salah dalam pergaulan terlebih lagi kedua orangtuanya yang sibuk. Dengan anak yang masih disekolah sampai petang, setelah selesai orangtua pulang kerja dan bisa menjemput sehingga pergaulan anak bisa terawasi dan tidak akan terbawa lingkungan yang kurang baik.
Kebanyakan orang berpikiran bahwa full day school itu full belajar dari pagi sampai petang padahal menteri pendidikan mengutarakan belajar hanya setengah hari seperti biasa hanya setelah itu anak-anak tetap berada disekolah untuk kegiatan lain seperti bermain, menonton film edukatif, mengaji kegiatan ekstrakurikuler yang diawasi oleh sekolah.
Tapi dalam pelaksanaanya tentu harus memperhatikan banyak aspek agar dapar berjalan sesuai yang diharapkan.
-          Dari aspek sekolah. Sekolah harus memperhatikan fasilitas untuk menunjang kegiatan yang ada dalam full day school seperti lapangan, meja tenis, home teater, taman bacaan, mushola atau bahkan kolam renang.
-          Guru. Guru-guru harus dipersiapkan karena guru adalah sumber ilmu utama anak disekolah, guru harus kreatif dalam memberikan pengajaran dengan waktu yang lama agar anak tidak bosan dan jenuh. Guru harus mampu mengimbangi antara urusan pribadi dan sekolah karena tugas utama guru adalah bertanggungjawab mendidik anak disekolah.
-          Orangtua. Sosialisasi juga harus di berikan kepada orangtua agar orangtua paham apa saja kegiatan anak di sekolah dengan konsep full day school
-          Pemerintah. Pemerintah harus menganggarkan dana untuk para guru yang lebih banyak waktu mengajarnya agar lebih produktif sesuai dengan apa yang diharapkan.

Comments