Dampak
Budaya pada Pengajaran dan Pembelajaran
Budaya
sangat mempengaruhi pengajaran dan pembelajaran. Banyak aspek budaya mempunyai
andil bagi indentitas dan konsep diri pebelajaran dan mempengaruhi keyakinan
dan nilai, sikap dan harapan, hubungan social, penggunaan bahasa, dan perilaku
lan pebelajar.
Pengaruh
Status Sosioekonomi terhadap Pencapain Siswa
Status sosioekonomi yang didasarkan pada
penghasilan, pekerjaan, pendidikan, dan gengsi social dapat mempengaruhi sikap
pebelajar terhadap sekolah, pengetahuan latar belakang, kesiapan sekolah, dan
pencapaian akademis. Keluarga kelas pekerja dan berpenghasilan rendah mengalami
tekanan yang mempunyai andil bagi praktik pengasuhan anak, pola komunikasi, dan
harapan rendah yang mungkin akan kurang menguntungkan anak-anak ketika mereka
memasuki sekolah. Siswa yang mempunyai SSE rendah sering mempelajari budaya
normative dari budaya kelas menengah sekolah tersebut, yang menuntut
kebebasan,daya saing, dan penentuan tujuan.namun, pencapaian rendah bukanlah
karena status sosioekonomi rendah bukan hal yang tak dihindarkan. Guru dapat
mengajak orangtua untuk berpartisipasi kedalam pendidikan anak mereka dan hal
itu dapat meningkatkan pencapaian siswa.
Pengaruh
Etnis dan Ras terhadap Pengalaman Sekolah Siswa
Penduduk
kelompok yang kurang terwakili tumbuh besar-besaran ketika keragaman di amerika
serikat meningkat. Siswa yang merupakan anggota kelompok yang kurang terwakili
tertentu yang ditentukan sendiri oleh ras, agama, suka bangsa, sejarah, bahasa
dan budaya, seperti keturunan afrika, pribumi, dan latin cenderung mempunyai
nilai yang lebih rendah daripada nilai keturunan eropa dan asia dalam ujian
penapaian akademis yang terstandarisasi. Nilai rendah tersebut berkorelasi
dengan status sosioekonomi yang lebih rendah dan sebagian mencerminkan warisan
diskriminasi terhadap kelompok yang kurang terwakili dan kemiskinan yang
diakibatkannya. Desegregasi sekolah, yang lama dimaksudkan sebagai jalan keluar
dari ketimpangan pendidikan akibat ras dan kelas social, telah memberikan
manfaat yang campur baur. Masalah yang
terus berlanjut meliputi penyediaan keadilan dan peluang yang setara, pembinaan
keharmonisan ras , dan pencegahan segregasi.
Pengaruh
Perbedaan Bahasa dan Program Dwibahasa terhadap Pencapaian Siswa
Pelajar
bahasa inggris biasanya diajari dalam satu dari empat jennies program : immerse
bahasa inggris. Dwibahasa peralihan, dwibahasa berpasangan, dan dwibahasa dua
arah. Program dwibahasi mengajari siswa dalam bahasa ibu mereka dan juga dalam bahasa
inggris. Riset menunjukan bahwa pendidikan dwibahasa, khususnya pendidikan
dwibahasa berpasangan, dapat memberi manfaat bagi siswa. Pertauran baru-baru
ini diberbagai Negara bagian di seluruh amerika serikat telah membawa dampak
yang menakutkan pada pendidikan dwibahasa.
Pengertian Pendidikan Multikultur
Pendidikan multikultural mengharuskan
penghargaan atas kergaman budaya dan peningkatan kesetaraan pendidikan dan
keharmonisan social disekolah. Pendidikan multicultural meliputi
pengintegrasian isi pelajaran, kontruksi (pembentukan) pengetahuan, pengurangan
prasangka, pedagogi kesetaraan, dan budaya sekolah yang memberdayakan.
Pengaruh Gender dan
Ketidakstabilan Gender terhadap Pengalaman Sekolah Siswa
Banyak perbedaan yang diamati antara
laki- laki dan wanita jelas terkait dengan perbedaan sosialisasi dini, ketika
anak-anak mempelajari perilaku peran jenis kelamin yang dianggap sesuatu yang
tepat. Riset yang sedang belangsung memperlihatkan sangat sedikit perbedaan
gender yang didasarkan pada genetika terkait pemikiran dan kemampuan. Namun,
ketidakadilan gender diruang kelas, termasuk perilaku guru yang tidak begitu
terlihat terhadapat siswa laki-laki dan wanita dan bahkan kurikulum.
REFERENSI :
E Slavin, R. (2011). Psikologi Pendidikan teori dan praktik teori pembelajaran perilaku.
Jakarta : PT Indeks
Comments
Post a Comment