MEMOTIVASI SISWA BELAJAR
Pengertian Motivasi
Motivasi
adalah proses internal yang mengaktifkan, menuntun, dan mempertahankan perilaku
dari waktu ke waktu
Beberapa Teori Motivasi
Dalam teori
pembelajaran perilaku (skinner dan pakar lain), motivasi adalah konsekuensi
dari penguatan. Namun, nilai penguatan (reinforce)
tersebut bergantung pada banyak faktor dan kekuatan motivasi mungkin saja
berbeda antarsiswa.
Teori kebutuhan manusia
Maslow, yang didasarkan pada hierarki kebutuhan, orang harus memuaskan kebutuhan
mereka pada tingkat yang lebih rendah (defisiensi) sebelum mereka termotivasi
untuk mencoba memuaskan kebutuhan mereka pada tingkat yang lebih tinggi
(pertumbuhan). Konsep Maslow tentang kebutuhan aktualisasi dini, yaitu
kebutuhan tertinggi di definisikan sebagai keinginan untuk menjadi apa saja
yang sanggup dicapai seseorang.
Teori atribusi berupaya
memahami penjelasan manusia tentang keberhasilan atau kegagalan mereka. Asumsi
intinya adalah bahwa orrang akan mencoba mempertahankan citra diri yang positif.
Sehingga ketika terjadi hal-hal yang baik, orang akan menghubungkannya dengan
kemampuan mereka sendiri, sedangkan mereka cenderung menghubungkan peristiwa
yang negatif dengan faktor diluar kendali mereka. Lokus kendali dapat bersifat
internal (keberhasilan atau kegagalan terjadi karena upaya atau kemampuan
pribadi) atau eksternal (keberhasilan atau kegagalan adalah akibat dari
keberuntungan atau kesulitan tugas). Siswa yang merupakan pebelajar mengatur
diri sendiri berkinerja lebih baik daripada siswa yang termotivasi secara
eksternal. Pebelajar yang mengatur diri sendiri dengan sadar merencanakan dan
memantau pembelajaran mereka dan dengan demikian engingat pelajaran lebih baik.
Dalam
teori pengharapan berpendapat bahwa motivasi seseorang untuk mencapai sesuatu
bergantung pada produk perkiraan orang itu tentang peluang keberhasilannya dan
nilai yang dia letakkan pada keberhasilan itu. Motivasi hendaknya berada pada
tingkat maksimum di tingkat probabilitas keberhasilan sedang. Implikasi
pedidikan yang penting ialah bahwa tugas pembelajaran hendaknya tidak terlalu
mudah atau tidak terlalu sulit.
Cara Meningkatkan Motivasi
Pencapaian
Seorang
guru bisa menekankan pada sasaran pembelajaran dan atribusi atas pemberdayaan
yang positif. Siswa yang mempunyai sasaran pembelajaran melihat maksud sekolah
sebagai sarana untuk memperoleh pengetahuan dan kompetisi. Siswa ini cenderung
memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk belajar daripada siswa yang mempunyai
sasaran kinerja berupa penilaian yang positif dan nilai yang baik. Guru dapat
menggunakan program khusus seperti pelatihan atribusi untuk membantu siswa
keluar dari ketidakberdayaan yang dipelajari, dimana siswa merasa bahwa mereka
sudah ditakdirkan untuk gagal walaupun mereka bertindak. Harapan guru angat mempengaruhi
motivasi dan pencapaian siswa. Guru dapat mengkomusikasiakn harapan yang
positif bahwa siswa dapat belajardan dapat mengambil langkah untuk mengurangi
kecemasan.
Cara Guru Memotivasi Siswa untuk
Belajar
Insentif
adalah saran penguatan yang dpat di harapkan orang untuk diterima jika mereka
mewujudkan perilaku tertentu. Insentif intrinsic adalah aspek tugas tertentu
yang dalam dirinya mempunyai cukup nilai sehingga dapat memotivasi siswa
mengerjakan sendiri tugas. Insentif ekstrinsik meliputi nilai sekolah, bintang
emas, dan imbalan lain. Guru dapat meningkatkan motivasi intrinsic dengan
membangkitkan ketertarikan siswa, mempertahankan keingintahuan, menggunakan
berbagai cara presentasi, dan memberi kesempatan siswa menentukan sasaran
mereka sendiri. Cara untuk menawarkan insentif ekstrinsik meliputi:
1. Pengungkapan
harapan yang jelas
2. Pemberian
umpan balik yang jelas, langsung dan sering
3. Peningkatan
nilai dan ketersediaan imbalan. Imbalan diruang kelas meliputi pujian, yang
akan paling efektif jika hal itu bersyarat,khusus, dan terpercaya.
Referensi
:
Slavin, RE. (2011). Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik
Memotivasi Siswa Belajar. Jakarta : PT Indeks
Comments
Post a Comment