MENILAI
PEMBELAJARAN SISWA
Tujuan
Pengajaran dan Cara Menggunakannya
Riset
mendukung penggunaan tujuan pengajaran atau perilaku yang merupakan pernyataan
yang jelas tentang apa yang seharusnya diketahui dan sanggup dilakukan siswa
pada akhir pelajaran, bab, atau mata pelajaran. Pernyataan ini juga menetapkan
kondisi kinerja dan kriteria penilaian. Dalam perencanaan pelajaran, analisis
tugas mempunyai andil bagi perumusan tujuan, dan perencanaan mundur mempermudah
penyusunan tujuan spesifik dari tujuan umum mata pelajaran tertentu. Tujuan
erat terkait dengan penilaian. Taksonomi bloom tentang tujuan pendidikan
menggolongkan tujuan pendidikan dari yang sederhana hingga rumit, yang
mencangkup pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Matriks isi pelajaran perilaku membantu memastikan tujuan meliputi banyak
tingkat. Ukuran formal kinerja atau pembelajaran siswa berperan penting sebagai
umpan balik bagi siswa dan guru, sebagai informasi bagi orangtua, sebagai
informasi untuk pemilihan dan sertifikasi, sebagai informasi untuk menilai
akuntabilitas sekolah, dan sebagai insentif untuk meningkatkan upaya siswa
Cara
Menyusun Ujian
Ujian
disusun untuk mendapatkan bukti pembelajaran siswa dalam hubungannya dengan
tujuan pengajaran. Ujian pencapaian hendaknya disusun berkaitan dengan enam
prinsip yaitu :
1. Ujian
hendaknya mengukur dengan jelas tujuan pembelajaran yang telah di tentukan
2. Mengukur
sampel representatif tugas pembelajaran yang disertakan kedalam pengajaran
3. Menyertakan
jenis soal ujian yang paling tepat untuk mengukur hasil pembelajaran yang
diinginkan
4. Sesuai
dengan kegunaan yang akan dibuat atas hasilnya
5. Sedapat
mungkin dapat dipercaya dan ditafsirkan dengan hati-hati
6. Meningkatkan
pembelajaran
Tabel
spesifikasi membantu merencanakan ujian yang berkaitan dengan tujuan
pengajaran. Jenis soal ujian meliputi soal pilihan ganda, benar-salah, mengisi
titik-titik, menjodohkan, esai pendek, dan penyelesaian masalah. Masing masing
jenis soal ujian memiliki kegunaan optimal, keunggulan dan kelemahan.
Pengertian
Penilaian Autentik, Portofolio, dan Kinerja
Penilain
portofolio dan penilaian kinerja menghindari aspek negatif ujian pilihan ganda
tertulis dengan meminta siswa memperlihatkan pembelajaran mereka melalui sampel
pekerjaan dan penerapan langsung kedalam dunia nyata. Penilain portofolio
mempunyai kegunaan penting ketika guru ingin mengevaluasi siswa untuk memberi
laporan kepada orangtua atau tujuan lain disekolah. Penilaian kinerja biasanya
diberi nilai menurut rubik yang menetapkan sebelumnya jenis kinerja yang
diharapkan.
Cara
Menentukan Nilai
Sistem
penilaan berbeda di pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah misalnya,
penilaian informal mungkin saja lebih sesuai pada tingkat sekolah dasar,
sedangkan nilai huruf makin dianggap penting pada tingkat sekolah menengah.
Standar penilaian dapat saja bersifat absolut atau relative (penilaian berdasar
kurva). Penilaian kinerja adalah cara guru menentukan apa yang diketahui dan
apa yang dapat dilakukan siswanya. Persyaratan utama penilaian kinerja adalah
pengumpulan sampel pekerjaan siswa dengan bijaksana yang menunjukan tingkat
kinerja. Pendekatan lain ialah memberikan ujian kepada siswa dimana mereka
dapat memperlihatkan kemampuan mereka. Sistem lain ialah penilain kontrak dan
penilain penguasaan. Nilai buku rapor biasanya berisikan nilai rata-rata ujian,
pekerjaan rumah, tugas kelas, partisipasi dikelas, peilaku dan upaya/usaha.
Referensi :
Slavin, RE. (2011). Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik
Menilai Pembelajaran Siswa. Jakarta : PT Indeks
Comments
Post a Comment