PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk dapat memahami hakekat kepramukaan, kita perlu mempelajari sejarah
berdirinya dan berkembangnya gerakan kepramukaan sedunia. Kalau kita
mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan, kita tidak dapat lepas dari riwayat
hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia, Lord Robert Baden Powell of Gilwel.
Hal ini disebabkan karena pengalaman hidup beliaulah yang mengilhami beliau
untuk mengeluarkan gagasannya mengenai pembinaan para remaja di negeri Inggris.
Pembinaan Remaja Inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi Gerakan
Kepramukaan sekarang.
Sebagai anggota Gerakan Kepramukaan, kita harus mengerti dan memahami
apa hakekat kepramukaan itu dengan menghayati bagaimana pelaksanaan kepramukaan
itu dalam Gerakan Pramuka. Dengan memahami dan menghayati kepramukaan itu,
diharapkan kita dapat bersikap dan bertindak sesuai dengan hakekat kepramukaan
itu.
Setiap anggota Gerakan Kepramukaan harus memahami dan menghayati
pengertiaan kepramukaan. Disampingitu harus mengerti pula tujuandan tugas pokok
gerakan pramuka, sehingga mengerti tugas, tanggung jawab dan arah kegiatan yang
harus dilakukan.
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa Kepramukaan itu ?
2) Bagaimana sifat dan fungsi kepramukaan ?
3) Apa tujuan dan tugas pokok kepramukaan ?
1.3 Tujuan
mendeskrifsikan dan menggambarkan tentang pengertian, sifat dan fungsi
kepramukaan kepada masyarakat umumnya bagi anak-anak usia Sekolah Dasar dan
mengetahui tujuan dan tugas pokok dari kepramukaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian, Sifat, dan Fungsi Kepramukaan
Dalam buku “B-P’s Out Look” Lord Baden Powell berpendapat “SCOUTING is
not a science to be solemnly studied, NOR is it a collection of doctrine and
texts. No! it is jolly game in the out of doors, where boy-men and boy can go
adventuring together as leader and younger brothers picking up health and
happiness, handicraft and helpfulness”
Artinya :
“kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang harus dipelajari secara tekun,
bukan pula merupakan suatu kumpulan dari ajaran-ajaran dan naskah-naskah buku. Bukan
! kepramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan dialam terbuka, tempat
orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama, mengadakan pengembaran seperti
kakak beradik, membina kesehatan dan kebahagiaan, keterampilan dan kebahagian,
keterampilan dan kesedian memberi pertolongan”
Kalau kita pelajari lebih lanjut dan secara mendalam tentang kepram
ukaan itu akhirnya kita dapat mengatakan bahwa pada hakekatnya kepramukaan
adalah :
1)
Suatu proses
pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda di
bawah tanggung jawab orang dewasa.
2)
Yang
dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan di luar lingkungan
pendidikan keluarga.
3)
Dengan
menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.
Resolusi konperensi kepramukaan sedunia tahun 1924, di Kopenhagen,
Denmark menyatakan bahwa kepramukaan mempunyai tiga sifat atau ciri khas atau
sifat :
1)
Nasional,
yangberarti bahwa suatu organisasi yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan
di suatu Negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan,
kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara.
2)
Internasional,
yang berarti bahwa organisasi kepramukaan di Negara manapun di dunia ini harus
membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatn antara sesame
pramuka dan sesame manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan,
tingkat, Negara lain.
3)
Universal,
yang berarti bahwa kepramukaan dapat dipergunakan dimana saja untuk mendidik
anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu
menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.
Dengan landasan uraian diatas maka kepramukaan mempunyai fungsi sebagai
: 1) kegiatan yang menarik bagi anak muda atau pemuda 2) pengabdian atau job
bagi orang dewasa 3) alat bagi masyarakat dan organisasi.
2.2 MORSE
Samuel Finley Breese Morse (1791-1872) adalah seorang seniman yang
mungkin menjadi orang yang pertama menciutkan dunia karean iya telah
menciptakan suatu alat penghubung jarak jauh yaitu telegraph walaupun masih
dalam bentuk yang sangat sederhana. Saat ini, kode morse internasional sudah
jarang dipergunakan, dikarenakan telegrapi radio telah digantikan berbagai
sitem yang jauh lebih modern, antara lain telegraph tercetak (facsimile) dan
GPS (Global Pisitioning System). Morse dapat di lakukan dengan cara :
1)
Suara/bunyi
: peluit, terompet, dsb.
2)
Sinar/Nyala
: senter, lampu, lilin, api, dsb
3)
Gerak :
asap, bendera, lambaian tangan, kedipan mata, dsb
4)
Tulisan :
sandi, kode, dsb
5)
Denyut
listrik : pada kabel telegraph.
2.2.1 HURUF MORSE
A
. -
|
L
. - . .
|
W
. - -
|
8
- - - . .
|
B
- . . .
|
M
- -
|
X
- . . - -
|
9
- - - - .
|
C
- . - .
|
N
- .
|
Y
- . - -
|
0 - - - - -
|
D
- . .
|
O
- - -
|
Z
- - . .
|
|
E
.
|
P
. - - - .
|
1
. - - - -
|
|
F
. . - .
|
Q
- - . -
|
2
. . - - -
|
|
G
- - .
|
R
. - .
|
3 . . . - -
|
|
H .
. . .
|
S
. . .
|
4
. . . -
|
|
I
. .
|
T
-
|
5
. . . . .
|
|
J
. - - -
|
U
. . -
|
6
-….
|
|
K
- . -
|
V
. . . -
|
7
--…
|
3.1 TUJUAN DAN TUGAS POKOK KEPRAMUKAAN
3.1.1 Tujuan
Kepramukaan bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan
prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaanya
disesuasikan dengan keadaan, kepentingandan perkembangan bangsadan masyarakat
Indonesia
1)
Menjadi
manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta :
·
Tinggi
mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya.
·
Tinggi
kecerdasan dan keterampilanya,
·
Kuat dan
sehat fisik.
2)
Menjadi
warga Nrgara Indonesia yang berpancasila, setia dan patuh kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3.1.2 Tugas Pokok
Tugas pokok kepramukaan adalh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan
bagi anak dan pemuda Indonesia, menuju tujuan Gerakan Pramuka, sehingga dapat
membentuk tenaga kader pembangunan yang berjiwa pancasila dan sanggup serta
mampu menyelenggarakan pembangunan masyarakat, bangsa dan Negara.
Sasaran yang ingin dicapai dengan pendidikan kepramukaan itu ialah :
·
Kuat
keyakinan agamanya.
·
Tinggi
mental dan moralnya, serta berjiwa pancasila.
·
Sehat,
segar, dam kuat jasmaninya.
·
Cerdas,
tangkas dan trampil.
·
Berpengetahuan
luas dan dalam.
·
Berjiwa
kepemimpinan dan patriot.
·
Berkesadaran
nasional dan peka terhadap perubahan lingkungan.
·
Berpengalaman
banyak.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kerpamukaan hidup dan bergerak ditengah
masyarakat dan berusaha membentuk tenaga kader pembangun yang berguna bagi
masyarakat, maka dari itu kepramukaan selalu memperhatikan keadaan, kemampuan,
kebituhan dan minat peserta didiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Rohmah, Hj. Oom dkk. (2017). Kepramukaan. Bandung : Bintang
WarliArtika
Comments
Post a Comment